PHR Raih Produksi 2.350 BOPD dari Sumur Eksplorasi Pertama di Lapangan Pinang East, Kado Akhir Tahun yang Istimewa

mirandamovies – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memberikan kado akhir tahun yang istimewa dengan berhasil memproduksi 2.350 barel minyak per hari (BOPD) dari sumur eksplorasi pertama di Lapangan Pinang East. Ini merupakan pencapaian signifikan yang menunjukkan komitmen PHR dalam meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) di Wilayah Kerja (WK) Rokan.

Sumur eksplorasi pertama di Lapangan Pinang East ini telah menunjukkan potensi produksi yang menjanjikan. Dengan uji produksi mencapai 2.350 BOPD, sumur ini menjadi bukti keberhasilan strategi eksplorasi PHR yang didukung oleh teknologi terbaru dan inovasi digital.

Menurut Manager Integrated OPT DSC PHR WK Rokan, Tomi Ihwanto, digitalisasi dan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisiensi dan keandalan operasi migas. “Dalam era digital ini, teknologi AI telah menjadi pendorong utama dalam transformasi sektor energi dan pertambangan. AI membantu kami dalam memantau kinerja pompa, mendeteksi masalah lebih dini, dan mengambil keputusan yang tepat secara real-time,” ujar Tomi.

PHR juga menerapkan berbagai teknologi canggih lainnya seperti AI-Based Inferred Production (ABI-PRO) yang mampu memantau kinerja pompa di setiap sumur, serta Sistem Pengaturan Distribusi Injeksi Uap Terpadu (SI PINTAR) yang membantu medusa88 distribusi injeksi uap di lapangan Duri1. Selain itu, teknologi Automated Production Network Simulation (DTRANS) memudahkan pengambilan keputusan apabila terjadi kondisi abnormal pada jaringan pipa.

Direktur Eksplorasi PHE, Muharram Jaya Panguriseng, menambahkan bahwa strategi eksplorasi di mature area seperti Lapangan Pinang East telah terbukti efektif. “Kami berkomitmen untuk terus melakukan eksplorasi di sekitar ladang migas yang dimiliki dengan memanfaatkan teknologi terbaru untuk mendukung pencapaian target produksi jangka pendek,” kata Muharram.

Pencapaian ini juga menjadi bagian dari upaya PHR dalam mendukung ketahanan energi nasional. Dengan produksi migas yang meningkat, PHR berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dan menjaga keberlanjutan industri migas di Indonesia.

“Kami berharap pencapaian ini menjadi momentum untuk terus berinovasi dan meningkatkan produksi migas di masa mendatang. Dengan dukungan teknologi dan sumber daya manusia yang handal, kami optimis dapat mencapai target produksi yang lebih tinggi,” tutup Tomi Ihwanto.